Mengatur suatu file dalam satu folder atau beberapa folder mungkin banyak dari kita meremehkan, padahal pengaturan tata letak suatu file tentu sangat berpengaruh pada kinerja komputer itu sendiri. Ibarat perpustakaan, apabila buku yang disimpan di rak buku kalau menyimpannya asal dan ngawur tentu akan membuat repot dan susah bagi para pengunjung untuk menemukan buku yang mereka cari, akibat tidak tertata rapinya buku, bahkan pustakawannya pun terkadang kebingungan mencari buku ketika pengunjung menanyakan buku yang dicari. Di lihat dari segi kerapian juga minus. Tahukah kamu di sana tercermin kepribadian si pemilik.
Nah kita kembali ke pokok permasalahan!
Dalam komputer kita mengenal adanya sebutan hardisk partition yaitu membagi hardisk menjadi beberapa bagian, bisa dua, tiga, ato lebih partisi. Misal hardisk dengan volume 500 Gb, kita partisi menjadi 3 bagian:
1: untuk system windows dan aplikasi instalasi program sebesar #100 Gb
2: untuk data terdiri dari file dokumen baik bentuk word, excel, powerpoint, pdf dan lainya, foto-foto dsb sebesar #100 Gb
3: untuk data yg terdiri dari master aplikasi, master windows, master office, musik, movie dll yg membutuhkan volume file besar, kita partisi sisa dari kedua partisi di atas sebesar # 300 Gb.
Dari ketiga partisi diatas yang terpenting adalah partisi yang pertama yang berisi system windows dan program aplikasi yang terinstal, bagi kita banyak yang tidak tahu membedakannya dengan perlunya partisian hardisk, seperti yang saya sebut diatas, kita mempartisi bertujuan mengatur simpanan file agar tertata rapi dan mudah di telusuri baik oleh system windows juga bagi user itu sendiri. Kesalahan yang fatal sering kita jumpai para user menyimpan file di partisian yang di khususkan untuk system dan program file sehingga tersimpan dalam satu hardisk bercampur dengan system windows dan program file. Terus ada pertanyaan bukankah di local disk yg biasanya disebut local disk C terdapat penyimpanan dokumen, memang benar tapi secara pribadi dan umum di dunia IT, kami menyarankan jangan pernah menyimpan di folder dokumen sebab disana rawan lost data atau data hilang akibat virus atau lainnya terlebih lagi disaat dilakukan penginstallan atau mengupgrade ulang windows karena semua data di local disk C atau partisi system akan terhapus, ini bertujuan memudahkan anda agar tidak repot kalau harus membackup semua data. Kalau datanya sedikit tidak apa -apa tapi kalo datanya besar mencapai ukuran Gb itu yang terkadang repot dan malas, sekali lagi manajemen file adalah solusi untuk mengatasi itu semua, seperti yang saya jelaskan diatas.
Untuk memudahkan buatlah folder - folder yang berisi file yang sama ato sejenis agar mudah dicari dan tentunya rapi.
Simpanlah file - file penting bisa dalam bentuk ISO ato Rar / Zip. Kalau perlu buatlah password security untuk mengamankan file penting kita.
Yang terakhir lakukanlah scan virus dan update secara berkala rutin setiap hari untuk update, dan lakukan defrag ato tata ulang hardisk secara berkala n rutin minimal 3 bulan sekali.
Nah ini mungkin yang bisa saya bagi informasi yang saya ketahui, mengerti dan memahami adalah dua hal yang saling erat. Bersikap bijak meski itu kepada mesin komputer sekalipun.
Trima kasih :-)
No comments:
Post a Comment